Wanita Utah Membuat Gaun Untuk Anak Perempuan Dari Baju Lama Suami

Sampah suami nya adalah harta istrinya.

Stephanie Miller dari Salt lake City membuat gaun cantik untuk anak perempuan nya dari kemeja lama suaminya.

Dia terinspirasi untuk mengganti kemeja setelah suaminya, Jon Miller membuang salah satu yang menyusut di cuci.

"" Natal yang lalu saya membeli pakain kemeja bagus untuk pekerjaan saya."Miller,27. mengatakan kepada bandar togel terpercaya. "kami memebrsihakn musim semi dan menyingkirkan beberapa barang di bualan maret, dan di puncak tumpukan getir nya adalah salah satu kemeja yang baru saja ku berikankepada nya untuk natal. Dia bilang itu menyusut daia mencucinya tapi saya bialng dia menyimpan

Begitu selesai membuat gaun pertama, Miller mengatakan bahwa putrinya benar-benar menyukainya, yang menginspirasinya berlanjut dengan hobi yang cerdik.

"Saya pikir dia memakainya selama tiga hari berturut-turut," ibu yang sombong itu teringat pada anak perempuannya yang berusia 3 tahun. "Gadis-gadis saya benar-benar mencintai mereka. Saya membiarkan mereka memilih kemeja yang mereka inginkan dan kemudian saya membuat gaya dari mereka. Saya menciptakan pola itu sendiri. Saya menikmati tantangan untuk mencoba membuat pakaian dari sumber daya terbatas semacam itu. Ini menantang kreativitas saya. "

Ibu dari 4, juga seorang seniman, mengatakan bahwa menjahit gaun itu membantunya mengatasi depresi pascamelahirkan.

"Ini benar-benar membuat saya keluar dari kemerosotan," katanya. "Hanya memiliki jalan keluar selain menjadi ibu yang menurut saya sangat penting. Sangat penting bagi kita untuk memiliki hobi dan impian dan aspirasi di luar anak-anak kita. Penting bagi mereka untuk melihat orang tua mereka mengikuti impian mereka karena memberi mereka kebebasan untuk mengikuti impian mereka sendiri. Ini juga membuat mereka tahu bahwa mereka bukan pusat alam semesta. "

Miller mengatakan setelah kelahiran anak pertamanya, dia sedang berjuang melawan depresi pascamelahirkan saat ia beralih ke "kehidupan ibu" dari sebelumnya menjadi seniman dan guru. Suaminya adalah orang yang membelikannya mesin jahit untuk digunakan sebagai outlet kreatif yang bisa dia gunakan di tempat kecil itu.

"Tiba-tiba saya berada di rumah sepanjang waktu dan saya tidak lagi membuat seni," katanya. "Kami tinggal di apartemen bawah tanah kecil ini tanpa ventilasi dan cat minyaknya tidak bagus untuk bayi itu dan saya kehilangan identitas ini. Dia membeli mesin jahit seharga $ 50 dari Walmart dan sekarang ini adalah hobi utama saya. Aku melukis tapi tidak sesering menjahit. Dia senang karena saya senang melakukannya dan menyukai hal-hal yang diremehkan kembali. "